"peluncuran buku ariel"

Masa lalu dapat menyisakan kenangan yang pahit, namun ada setitik harapan untuk mengingatnya sebagai suatu pembelajaran di masa mendatang. Barangkali, hal itulah yang menjadi alasan Ariel dan peterpan (Noah), untuk meluncurkan Kisah Lainnya. Sebuah catatan perjalanan Ariel dan Noah, selama kurun waktu 2010-2012, yakni ketika Ariel menjalani hukuman karena kasus videonya.



"Kita sangat senang bahwa buku ini akhirnya bisa diluncurkan. Dan kita senang sejauh ini apa yang kita inginkan terlaksana. Kalau tadinya ada kita buat Suara Lain untuk lagu yang belum pernah didengar, sekarang kita keluarkan Kisah Lainnya, tentang kisah yang belum diketahui orang," ujar pria bernama lengkap Nazril Irham ini dalam sebuah konferensi pers yang digelar di fX lifestyle X'nter, Senayan, Jakarta, Kamis (9/8).

Ia menjelaskan, tujuan dari buku ini adalah agar sahabat peterpan dapat mengenal mereka lebih jauh. Selain itu, buku ini menjadi jawaban bagi semua pertanyaan apa yang telah terjadi dengan peterpan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. "Semoga mereka (pembaca --Red.) dan sahabat peterpan dapat memetik hal positif dari buku ini," ujar Ariel.

Buku ini bertumpu pada catatan Ariel selama masa menjalani hukuman di Rutan Bareskrim dan Rutan Kebonwaru. Empat personil lainnya pun ikut andil dalam menyuarakan  buku ini.

Pemilihan judul Kisah Lainnya sedikit terkait dengan judul album Suara Lainnya. Bahkan, dalam buku ini juga disisipkan album instrumental tersebut. Ariel menuturkan, judul ini merupakan kesepakatan antara semua personil. "Jadi buku ini keluar dengan misi. Bukan hanya untuk untung, termasuk juga memberi  sisi lain musik, sekaligus isinya memperlihatkan Kisah Lainnya. Kita harap, dua hal ini dapat tersampaikan," ujar pria kelahiran 16 Spetember 1981 ini.

Ariel menceritakan, ide awalnya tidak ada maksud untuk menjadikannya dalam bentuk buku. Karena awalnya buku ini berasal dari kumpulan puisi tentang pengalamannya di dalam penjara. Akhirnya puisi itu yang diambil untuk menceritakan kembali.

Sebelumnya, buku ini telah menjalani empat kali revisi, mengingat banyak pertimbangan mengenai apa perlu disampaikan. Selain itu, tujuan buku ini lebih untuk inspiratif, karena itu penerbit dan personil sepakat itu unruk mengeluarkan hal yang tidak perlu diketahui pembaca.

Namun, ketika wartawan menanyakan tentang hubungannya dengan Luna Maya, Ariel enggan berkomentar. [WS]